Drainase Mendangkal, Babinsa Kodim Polman Ajak Warga Kerja Bakti

    Drainase Mendangkal, Babinsa Kodim Polman Ajak Warga Kerja Bakti

    Polman, - Anggota TNI dari Koramil 1402-03/Campalagian  bersama masyarakat bergotong royong membersihkan parit yang dipenuhi material lumpur dan sampah.

    Kerja bakti yang melibatkan Babinsa bersama masyarakat tersebut dilakukan di Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Rabu (30/10/2024).

    Danramil 1402-03/Campalagian, Kapten Arh Udin Syarif, Mengatakan cuaca saat tidak menentu kadang hujan dan kadang panas,  Untuk dirinya menginstruksikan kepada Babinsa bersama masyarakat Desa binaannya melaksanakan aksi gotong-royong untuk membersihkan parit.

    "Gotong royong ini bertujuan untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi banjir pada saat hujan tiba, dan juga agar warga masyarakat selalu menjaga kebersihan agar tidak mudah terserang penyakit, " Kata Babinsa.

    Dikatakan Danramil Pembersihan parit ini adalah satu upaya untuk mengantisipasi meluapnya air pada saat hujan deras, disamping itu juga perlahan lahan penataan kampung akan terlihat rapi dan indah apabila parit tersebut sudah bersih.

    Pembersihan parit seperti ini memang rutin kami lakukan guna mencegah terjadinya banjir, banyaknya sampah dan lumpur yang menumpuk menjadi penyebab parit ini kurang berfungsi. 

    Selain itu dikatakan Danramil,  Kegiatan gotong royong ini juga merupakan ajang silaturahmi antara Babinsa dengan masyarakat di wilayah binaan masing-masing.

    Tujuannya bagaimana kemanunggalan TNI-Rakyat semakin baik. Tandasnya. (Zik)

    polman
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Kodim Mamasa bersihkan saluran air...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Drainase Mendangkal, Babinsa Kodim Polman Ajak Warga Kerja Bakti
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami