Antisipasi Banjir Dan Penyakit DBD, Anggota Kodim 1402/Polman Ajak Warga Kerja Bakti

    Antisipasi Banjir Dan Penyakit DBD, Anggota Kodim 1402/Polman Ajak Warga Kerja Bakti

    Polman, - Babinsa Koramil 1402-03/Campalagian Bersama warga lakukan gotong royong pembersihan lingkungan dan saluran drainase untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan perkembangan jentik nyamuk.

    Kerja bakti pembersihan lingkungan tersebut digelar di Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Jum'at (27/9/2024).

    Saat ini sudah mulai memasuki peralihan musim dari ke Marau ke musim penghujan, sehingga saluran drainase harus selalu bersih agar terbebas dari bencana banjir maupun perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD. Kata Danramil 1402-03/Campalagian, Kapten Arh Udin Syarif.

    Para Babinsa kami perintahkan untuk aktif mengajak warga binaan masing-masing untuk melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan dan saluran drainase.

    Saat ini sudah mulai hujan, sehingga para Babinsa dipertahankan untuk mengajak warga untuk perduli dengan kebersihan lingkungan. 

    "Imbau warga agar kebersihan lingkungan tetap terjaga apalagi saat ini sudah mulai hujan, " Bebernya.

    Kehadiran Babinsa harus memberi motivasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan mulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Masalah kebersihan lingkungan ini tugas kita bersama.

    Hadir di tengah masyarakat binaan juga sebagai ajang komunikasi sosial dengan masyarakat, agar kemanunggalan TNI-Rakyat semakin baik. Tandasnya. (Zik)

    polman
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Kodim 1401/Majene Sukses Gelar Lomba PBB,...

    Artikel Berikutnya

    Sinergi TNI-Polri, Pemda, dan Masyarakat:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Drainase Mendangkal, Babinsa Kodim Polman Ajak Warga Kerja Bakti
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami