M Ali Akbar
Majene - Rehabilitasi jembatan di Desa Tallambalao oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1401/Majene menunjukkan progres yang signifikan. Kegiatan rehab ini sudah mencapai tahap akhir dengan progres 90 persen dan siap berfungsi dalam waktu dekat. Rehabilitasi jembatan ini merupakan salah satu sasaran fisik dalam kegiatan TMMD Ke-120 yang bertujuan untuk meningkatkan aksebilitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Tallambalao Kec. Tammeroddo Sendana Kab. Majene. Senin (20/05/2024).
Kapten Inf Wardi, Pasiter Kodim 1401/Majene menyatakan bahwa progres signifikan ini tercapai berkat kerja sama yang solid antara anggota Satgas dan masyarakat Desa Tallambalao. "Kami sangat mengapresiasi semangat gotong-royong yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam mendukung kegiatan rehab jembatan ini. Kerja sama yang baik ini menjadi kunci utama dalam mencapai target rehabilitasi dengan cepat dan efisien, " ujarnya.
Masyarakat Desa Tallambalao sangat antusias dengan rehabilitasi jembatan ini. Salah satu warga, Bapak Irfan mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya. "Dengan direhabnya jembatan ini, akses kami ke kebun menjadi lebih mudah dan aman. Sebelumnya, kondisi jalan dan jembatan sering menjadi kendala utama bagi kami dalam mengangkut hasil panen, " katanya. Selain itu, sasaran fisik lainnya dalam program TMMD ini, juga disambut positif oleh warga karena sangat membantu mobilitas dan ekonomi desa.
Rehabilitasi jembatan dan perintisan jalan tidak hanya mempermudah akses transportasi tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, petani dapat mengangkut hasil panen mereka dengan lebih efisien, mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Tallambalao dan sekitarnya.
Kegiatan TMMD ke-120 Kodim 1401/Majene ini tidak hanya fokus pada sasaran fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang besar. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat menunjukkan betapa pentingnya semangat gotong-royong dalam pembangunan desa. Dengan keberhasilan rehabilitasi jembatan yang sudah mencapai 90 persen, diharapkan seluruh sasaran fisik lainnya juga dapat diselesaikan tepat waktu dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat.
